Saturday, September 26, 2009

Pray of Love

Allohumma Inni As'Aluka Hubbaka Wa Hubba Man YuHibbuka Wa Hubba Yuballighunii Hubbak


==========================================================


Ya Allah sesungguhnya aku memohon cintaMu dan cinta orang yang mencintaiMu serta cinta orang yg menyampaikan cintaMu

Sunday, September 13, 2009

TALK & ACTION

DAKWAH tidak Sekedar KATA !

Dakwah yang kini identik dengan ceramah, tabligh, khutbah, nasihat atau pidato, dan dilakukan oleh segelintir orang (ustadz, mubaligh, santri, aktifis). Ternyata tidaklah sesempit itu maknanya. Namun Dakwah adalah suatu KERJA NYATA yang harus dilakukan oleh setiap orang yang sudah menyatakan keimanannya/ikrar Syahadatain kepada Allah melalui aparatNya (Qs 48 : 10), dalam rangka melahirkan manusia-manusia yang siap ditata dan diatur, serta tunduk pada kehendak-Nya (Mukmin-Mukhlis). Yang akan menjadi penyangga dalam rangka tegaknya AL-ISLAM di dunia ini umumnya dan di Indonesia khususnya. Dengan jelas dan tegas bahwa dakwah yang dilakukan adalah untuk MENGAJAK manusia yang berada dalam system nonwahyu (jahiliyah/batil/thogut) kepada system wahyu (al Islam), BUKAN MENGAJAK manusia kepada kelompok, golongan, organisasi, faksi ataupun partai (Ashobiyah).

Jelaslah sudah bagi semua, bahwa dakwah yang dilakukan adalah suatu proses atau usaha untuk mengajak manausia ke dalam Al-Khoir (Al Islam YANG TERLEMBAGAKAN) (Qs Ali Imron [3] : 104) atau ke dalam sabili Rabbika (Qs an-Nahl [16] : 125), serta mengeluarkan manusia (Qs Ali Imran [3] : 110) dari kegelapan kepada cahaya (Qs al-Baqarah [2] :257), secara tegas adalah dari system thogut kepada system Islam, dari al-Bathil kepada al-Haq, atau dari Darul Kufar kepada Darul Islam (Qs an-Nahl [16] : 36).

Pada titik puncaknya dakwah adalah mengajak manusia agar meninggalkan system thogut dan menerima system Allah dengan konskwensi meninggalkan loyalitas terhadap system thogut dan memberikan loyalitas kepada system Islam.

Rasul Saw sebagai USWAH hasanah dalam kehidupan ini telah memberikan contoh bahwa yang pertama kali beliau lakukan adalah mengubah SISTEM. Dari SISTEM Thogut kepada sistem Islam (Qs 16:36, Qs 2:256). Dan beliau terlebih dahulu menyadarkan dan mengajak (dakwah) perindividu kepada sistem islam sehingga terbentuk masyarakat yang berSistem Islam, bangsa yang bersistem Islam (Madinah) hingga dunia yang bersistem Islam(Khilafah fil Ardli).

Semoga para da’I dan da’iyah, mujahid-mujahidah dakwah agar dapat memaksimalkan daya juangnya, melaksanakan tugas dalam rangka darma bakti kepada Allah Swt serta MENDZAHIRKAN Daulah Islam (DI) ala MINHAJIN NUBUWAH di muka bumi umumnya, Indonesia khususnya.

“Hai kalian mujahid-mujahidah dakwah hanya ada dua pilihan bagi kita! “Jadi aktor atau hanya jadi penonton, Maju kedepan menjadi ksatria atau mundur kebelakang menjadi pecundang”

“Jihad tidak akan pernah tertidur, perjuangan tak akan pernah berakhir, kebatilan akan lenyap”.

Camkan semua itu ! Wahai Mujahid-mujahidah dakwah


“Dan harus ada diantara kalian umat yang mengajak kepada Al-Khoer dan memerintah al-ma’ruf dan mencegah kemungkaran…..”(Qs ali Imron[3] : 104)

www.balakecrakan.wordpress.com

"Agama Masa Depan"

Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi tugasnya adalah untuk beribadah kepadaNya (Qs 51:56, Qs 2:21). Agar tugas pengibadahan ini terlaksana, maka manusia difungsikan oleh Alloh sebagai Khalifah (Qs 2 : 30). Dimana makna Khalifah adalah wakil, mandataris atau pelaksana hukum-hukum Allah di muka bumi. Maka agar fungsi ini terlaksana, diperlukan adanya institusi yang disebut lembaga kekhilafahan atau Khilafah fil ardli. Maka tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penegakkan kekhilafahan adalah sesuatu yang prinsipil atau sesuatu yang mesti keberadaannya. Atau dengan kata lain, penegakkan Kekhilafahan BUKAN ALTERNATIF, dikarenakan sistem-sistem non kekhilafahan gagal dalam mensejahterakan umat manusia. Tapi ia merupakan kewajiban yang perlu diperjuangkan oleh tiap individu yang mengaku muslium.

Alloh menjadikan bumi ini sebagai tempat tinggal, wadah bagi manusia untuk mengabdi kepadaNya. Dengan demikian Alloh memfungsikan manusia sebagai khalifah (Qs 2:30). Khalifah adalah wakil atau mandataris Alloh, pelaksana hukum Alloh di muka bumi. Jadi pembuat hukum adalah hak perogratif Alloh semata, sementara aparatur pelaksananya manusia.

Maka bumi ini layak dan berhak dikuasai, dipimpin oleh orang-orang beriman saja yang menjalankan fungsinya. Sehingga keberadaan bumi ini sebagai KERAJAAN ALLOH. Namun…bagaimana halnya bila bumi ini dikuasai oleh manusia yang melampaui batas atau THOGUT?. Maka yang terjadi adalah ancaman/teror bagi eksistensi atau keberlangsungan bumi, segala isi dan seluruh penghuninya. Kekacauan senantiasa akan terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, IPOLEKSOSBUDHANKAM. Dan berbagai upaya telah diupayakan mengatasi kekacauan tersebut. Namun upaya2 tersebut akan sia-sia belaka, hanya sebatas tambal sulam. Pergantian kepemimpinan hanya pergantian sosok belaka, sementara akar permasalahannya, yaitu SISTEM yang akan mewadahi terlaksananya hukum Alloh dan akan mengikat manusia untuk beriman kepada Alloh saja tidak diupayakan untuk ditegakkan.

Hingga kini mereka (Thogut) itu sedang berkuasa. Maka segala hukum dan kebijakan yang diproduksi tidak akan menghasilkan manfaat apapun bagi manusia. Kemadlorotan dan kekacauan senantiasa akan berlangsung selama mereka menguasai tiap-tiap wilayah di bumi ini.

Namun untuk menegakkan lembaga Khilafah fil ardli ini tidak sebatas wacana atau opini untuk menjadi konsumsi publik dan menjadsi istilah yang latah. Tapi perlu adanya tindakan kongkrit yang pelaksanaannya harus sistematis, terpola dan berproses. Maka dalam hal ini Rasul Saw sebagai sumber ittiba’ (”katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku (muhammad)…(Qs ali imran [3] :31) memberikan contoh, pola, sistem atau proses dalam menegakkan kekhilafahan.

Pertma kali yang dilakukan oleh beliau adalah membentuk masyarakat tauhidi, masyarakat yang hanya meng-agungkan Allah seraya menafikan sistem masyarakat musyrikin. Atau yang biasa disebut AL-BARO’AH (Qs 60:4), berlepas diri dari sistem jahiliyah dan berwala’ kepada sistem islam saja. Masyarakat tauhidi inilah sebagai cikal bakal untuk terbentuknya basis awal Kekhilafahan. Dimana Yatsrib dipilih sebagai tempat pertma dan utama untuk terwujudnya MADINAH (Negara Islam Yatsrib) hingga terjadinya Futuh Makah. Karena Madinah ini bukan negara Ashobiyah atau bersifat Nasionalisme, tapi berbentuk DAULAH, inklusif, membuka diri dari wilayah-wilayah Islam di luar Yatsrib dan Jazirah Arab untuk bertahkim ke MADINAH. Inilah yang disebut Pemerintahan Kehilafahan, pusat pemerintahan islam sedunia. Dan pola, sistem, proses inilah yang dicontohkan oleh tauladan kita semua, Nabi Muhammad Saw dalam menegakkan Kekhilafahan.

Bila ada kelompok atau golongan yang mengklaim hendak menegakkan Kekhilafahan, namun tidak berpola kepada SUNAH PERJUANGAN atau SUNAH AF’ALIYAH Rasul maka apa namanya kalau tidak disebut BID’AH. Menegakkan Kekhilafahan tanpa terlebih dahulu membentuk masyarakat Islam yang siap sami’na wa atho’na terhadap Syari’at Allah adalah hal yang naif, tapi justru berbaur/berkolaborasi dengan sistem dan masyarakat Jahiliyah.

Ingat, Landasan ideologinya adalah Kalimah Tauhid, Laa ilaaha=tidak ada ilah, hukum, sistem, UU, Ideologi, Illalloh=Kecuali Alloh sebagai sumber HUKUM, sistem dan sumber ideologi pelaksanaannya yang dijabarkan oleh Muhammadarrasululloh dalam Sunahnya

www.balakecrakan.wordpress.com

Friday, September 11, 2009

PAGANISM

Kalau kita fahami sejarah rosulullah muhammad saw, musyrik mekkah adalah masyarakat yang loyal pada kepemimpinan sistem yang dipimpin oleh abu jahal dan abu lahab melalui mekanisme system yang diatur di parlemen darunnadwah dengan simbolisasi berhala orang-orang shaleh terdahulu seperti latta, uzza, mannat dan hubbal yang sangat samar,ambigu, prasangka,bias dan penuh ketidakjelasan bahkan mungkin jika kita hidup pada masa itu bisa jadi tidak menyadari bahwa kita hidup di tengah system syirik/pagan karena semuanya telah terkondisikan secara wajar, indah oleh tipudaya iblis dan kawan-kawannya dengan menjadikan perilaku, adat istiadat, kehidupan keseharian yang setiap hembusan nafas akan mengarah pada kesyirikan yang tidak disadari dan mengira sebagai suatu kebaikan

15:39. Iblis berkata: "ya tuhanku, oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,


Kita akan akan sangat tidak mudah untuk mengatakan “hidup pada masa rosul sangat mudah untuk menentukan kemana kita berbaris, karena rosul yang haq ada” bisa jadi kita adalah orang yang mengingkari kerasulan nabi muhammad saw saat itu karena begitu rumitnya kewajaran paganisme/syirik yang diciptakan saat itu dan akan aneh ketika menghadapi dakwah rosul hal itu diperkuat dengan alibi bahwa masyarakat musyrik mekkah saat itu mengklaim dirinya pelanjut estafet kepemimpinan millah ibrahim melalui keturunannya ismail as. Indikasinya mereka masih menjalakan tradisi ritual syariat millah sholat puasa, infaq, haji dll


Sholat

8:35. Sholat mereka di sekitar baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.


Infaq

8:36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,


Zakat

6:136. Dan mereka memperuntukkan bagi allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "ini untuk allah dan ini untuk berhala-berhala kami." maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka[508]. Amat buruklah ketetapan mereka itu.


[508]. Menurut yang diriwayatkan bahwa hasil tanaman dan binatang ternak yang mereka peruntukkan bagi allah, mereka pergunakan untuk memberi makanan orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan berbagai amal sosial, dan yang diperuntukkan bagi berhala-berhala diberikan kepada penjaga berhala itu. Apa yang disediakan untuk berhala-berhala tidak dapat diberikan kepada fakir miskin, dan amal sosial sedang sebahagian yang disediakan untuk allah (fakir miskin dan amal sosial) dapat diberikan kepada berhala-berhala itu. Kebiasaan yang seperti ini amat dikutuk allah.


Haji

9:19. Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan allah? Mereka tidak sama di sisi allah; dan allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.


Berqurban

6 : 137. Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-nya. Dan kalau allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.


Itikad baik orang-orang musyrik ingin menyembah / beribadah dan mendekatkan diri kepada allah dengan cara yang sangat simbolis melalui media perantara yakni replika (berhala) orang-orang shaleh terdahulu yang telah meninggal dengan menyerahkan kepercayaan penjagaan, pengurusan dan pengaturan kehidupan kepada seseorang penjaga dan pemegang kunci pintu ka’bah yang memiliki otoritas kekuasaan dalam mengatur, menertibkan 360 lebih berhala dari berbagai kabilah dengan sebuah keyakinan media perantara tersebut menyampaikan segala pengharapan / aspirasi kepada al-haq/allah untuk mecapai kebahagiaan hidupnya


23:84-89. Katakanlah: "kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?" 85. Mereka akan menjawab: "kepunyaan allah." katakanlah: "maka apakah kamu tidak ingat?" 86. Katakanlah: "siapakah yang empunya langit yang tujuh dan yang empunya 'arsy yang besar?" 87. Mereka akan menjawab: "kepunyaan allah." katakanlah: "maka apakah kamu tidak bertakwa?" 88. Katakanlah: "siapakah yang di tangan-nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-nya, jika kamu mengetahui?" 89. Mereka akan menjawab: "kepunyaan allah." katakanlah: "(kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"


13:16. Katakanlah: "siapakah tuhan langit dan bumi?" jawabnya: "allah." katakanlah: "maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." katakanlah: "adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" katakanlah: "allah adalah pencipta segala sesuatu dan dia-lah tuhan yang maha esa lagi maha perkasa."


Ingatlah, hanya kepunyaan allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain allah (berkata): "kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada allah dengan sedekat- dekatnya." ( qs 39 : 3 )


Katakanlah: "siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" maka mereka akan menjawab: "allah." maka katakanlah "mangapa kamu tidak bertakwa kepada-nya)?" ( qs 10 : 31 )

Katakanlah: "siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" maka mereka akan menjawab: "allah." maka katakanlah "mangapa kamu tidak bertakwa kepada-nya)?" ( qs 10 : 31 )


Padahal sebenarrnya segala persangkaan, pengharapan mereka terhadap perantara tersebut hanyalah kebodohan dan hakikatnya mereka beribadah kepada syaitan. Peran penjaga dan pemegang kunci berhala yang mengakomodasi aspirasi pengharapan melalui media perantara replika (berhala) berhasil diperankan oleh abu jahal (abu al-hakam) dengan dukungan system ribawi yang dibangun oleh abu lahab, umayyah (majikan bilal) dan pembesar Quraisy lainnya melalui mekanisme yang rapih dan teratur didalam musyawarah di darunnadwah


Yang mereka sembah selain allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, ( 4 : 117 )


3:95. Katakanlah: "benarlah (apa yang difirmankan) allah." maka ikutilah agama ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.


6:161. Katakanlah: "sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama ibrahim yang lurus, dan ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

Wednesday, September 02, 2009

Muludan di LP3I Bogor (Basi Bgt)

SEJARAH PERJUANGAN ROSULULLAH SAW

Mengenang & Meneladani Sebuah Pesan dari Rosul


Proses / Pola Perjuangan

Amanu – hajaru – Jahadu – Faidzun QS 9:20

Periode Mekkah – Madinah – Futuh Mekkah


Kekuatan Rosulullah SAW

1. Wahyu

2. Tauhid

3. Jamaah / Dien Islam

- para shahabat & ahl bayt


Musuh Rosul

Setan dari golongan Jin & Manusia serta kawan-kawannya


Kekuatan Musuh

1. Darunnadwah

2. Dien Bathil

3. Pasukan Bersenjata

4. 4 berhala Utama Latta Uzza, Manath, Hubbal dan 360 berhala representasi dari kabilah-kabilah yang ada

5. Masyarakat Jahilyah / Musyrikin


Kondisi Masyarakat Jahilyah

1. Syirik

2. Perbudakan

3. abortus

4. System Ribawi

5. pertikaian antar kabilah


Pelaku-Pelaku Sejarah

1.Rosulullah SAW & Para Shahabat, Ahl bayt

2.Abu jahl, Abu Lahab, Umayyah, Abu Sofyan, Abdullah bin Ubay


Masyarakat Jazirah Arab dari kabilah-kabilah yang ada dapat dibagi menjadi 3 kelompok :

1.Mu’min

2.Ahl Kitab

3.Musyrik