Wednesday, August 12, 2009

NOORDIN M TOP "Sang Abu Jundal"

Menarik sekali membaca tulisan opini republika edisi jumat, 7 Agustus 2009 yang berjudul “rekonstruksi dakwah/ Abdi Kurnia”. Didalam tulisan tersebut salahsatu alinea tulisannya, beliau mengasosiasikan atau memberikan sebuah gambaran aksi-aksi teror bom yg terjadi di Indonesia yang terus berulang kali selama dekade ini dan yang terakhir aksi teror di Hotel JW Marriot dan Restoran Ritz Carlton sama seperti fenomena aksi Abu jundal pada masa perjalanan sejarah Nabi Muhammad SAW, terutama masa perjanjian Hudaybiyyah.

Seperti kita tahu perjanjian hudaybiyyah yang isinya gencatan senjata antara masyarakat Muslim Madinah dengan masyarakat Musyrikin Mekkah, menurut sebagian shahabat rosul perjanjian tersebut merugikan pihak kaum muslimin dan Abu Jundal lah salah satunya. Apresiasi kekesalan abu jundal terhadap perjanjian damai tersebut, beliau melakukan aksi teror terhadap pedagang Musyrik Mekkah yang melewati jalur perdagangan menuju Syam.

Menarik jika kita persepsikan Noordin M Top adalah sosok Abu Jundal Kontemporer. Yang menjadi pertanyaan apakah ada di masa kontemporer masyarakat muslim madinah dalam koordinasi Rosulullah Muhammad SAW Yang berada di jalan allah (sabilillah, ashabul yamin, hizbullah, dien haq) dan Masyarakat Musyrik Mekkah yang dikuasai kalangan elite Quraisy Mekkah seperti abu jahal dan melalui mekanisme sistem yang diatur di darunnadwah dengan simbolisasi berhala orang-orang shaleh terdahulu seperti latta, uzza, mannat dan hubbal dan didukung system perekonomian ribawi abu lahab dan merekalah yang disebut oleh alqur’an dengan sebutan dien bathil, sabilithoghut, ashabusyimal, hizbusyaiton?

Pertanyaan kedua siapa sesungguhnya peran protagonist dan antagonistnya ? siapa kawan dan siapa musuh bahaya laten? Dan bagaimana sikap kita melihat fenomena tersebut?

Besambung………….

0 comments: