Sunday, December 24, 2006

RATAPAN DI TAMAN GETSEMANI

Demi allah sekiranya Dia menyalibku
Di atas tiang yang paling tinggi
Atau bahkan di puncak gunung tertinggi
Pasti aku akan menurut, aku patuh
Aku akan sabar menanggung bebannya
Aku berpendapat itu lebih baik bagiku

Seandainya dia mempersembahkan mahkota duri
Demi kemuliaanNya
Tentu akan patuh dan taat memakainya
Andaikan Dia ingin mengarakku
Dari ujung dunia ke ujung yang lain

Namun apakah itu yang dia inginkan
Oh tidak……………..
Jangan biarkan jasad ini dihina- dinakan ,
dipalang seperti seorang pencuri
Muka ini ditampar, ditinju
Tangan dan kaki ini dipaku
Perut ini berdarah – darah
Ditombak pasukan kafir

Eloi…. Eloiiiii lama sabachthani
Singkirkan cawan – cawan ini dari hadapanku
Turunkan dari langit lebih dari 12 legion malaikat
Namun sebelumnya izinkan ku untuk meruntuhkan thagut
Dan membangun bait allah dalam tiga hari

Hanya kepadaMu kami memohon pertolongan
Kuserahkan hidup dan matiku ditanganMu
Perkenankan aku duduk di sebelah kanan KodratMu

MESIAS

tiga sosok pesakitan yang bersandar di palang salib
yang salah satunya dicap sebagai pengkhianat
dialah judas sang pengkhianat
namun jangan lupa!!!
dialah hawariyin yang setia mendampingi gurunya

ketika itu badai kelabu menyelimuti seperi hantu
dan sisa nafas terakhir membuat sengau
hari yang makin suram
tiga tiang salib yang menjulang menggapai langit
bagaikan halilintar yang tak sudi
menghantar bumi
dan ketika semua manusia disekitarnya
lari terbirit - birit meninggalkan
lapangan eksekusi

sosok tanah yang terpatah - patah
karena gempa bumi yang tersungkur
tudung langit yang gelap gulita
seakan ingin menangisi
kepergian sang pengkhianat
penyelamat sang mesias
hujan adalah ratapan kematiannya
dan setiap mayat yang berserakan diatas bumi
tampak pucat pasi

seketika melengking suara diantara tiga palang salib
menyenandungkan sepenuh hati nyanyian kematian
rintihan sakit yang tak terkira
sekejap, angin meniupkan ruh sucinya
yang tersisa hanya jasad yang berlumuran darah segar dan kurus
dalam hatinya yang lapang
telah memilih membuang jiwanya
diatas segala kenikmatan duniawi yang menggoda

tiada dasar dan alasan untuk mengelak
dari kematian
jeritan suara itu
tersirat di hamparan semesta
yang dekat dan yang jauh
sehingga melintasi dunia lain di luar sana

keheningan malam yang bahagia
menjadi akhir sebuah tragedi konspirasi kematian
beberapa harapan yang diberkati telah terdengar
sementara manusia lain tidak tahu.

YUDAS ISKARIOT

Eloi........Eloi.....!!!!
Kuserahkan jasad ini, jiwa ini untuk keselamatan kekasihMu
Wahai cawan – cawan kalian tertipu
Apakah aku mesias sang raja israel itu ?
Sungguh kalian telah tertipu !

Percuma kalian persembahkan mahkota duri dikepalaku
Karena aku bukan sang raja israel
Sia – sia kalian tancapkan paku ini dikaki dan tanganku
Karena aku bukan sangt mesias yang kalian cari !
Puas kalian hunuskan tombak tajam ini ke lambungku ?
Sungguh kalian tertipu !

Percuma kalian tumpahkan darah ini dari jasadku
Karena darah ini bukanlah darah suci
Yang sanggup membasuh dosa warisan
Kulaknat kalian dengan palang salib ini
Kalian akan tersesat dan menjadi manusia dungu sepanjang hayat !!!